THE TASTE OF JOURNEY

Helloooooo, Semuanya. Apa kabar? Semoga baik-baik aja ya. Di tulisan gue kali ini gue ingin membahas soal 'Toxic Friendship'. Dari berhari-hari yang lalu atau berminggu-minggu yang lalu 'Toxic Friendship' ini sering banget gue baca di sosial media sampai akhirnya gue penasaran sendiri apasih toxic friendship itu. Menurut artikel-artikel yang gue baca, toxic friendship adalah hubungan pertemanan di mana satu pihak lebih diuntungkan karena ada pihak lain yang dirugikan. Jadi semacam apa ya analoginya, simbiosis parasitisme? Satu diuntungkan satu rugi? Nah, di tulisan kali ini, gue akan membahas soal toxic friendship menurut versi gue. Dari sudut pandang gue, gue merasa cukup banyak orang yang mudah terpengaruh setelah berteman dengan seseorang yang lain, baik itu perubahaan positif maupun negatif. Di saat suatu pertemanan menimbulkan dampak negatif sekecil apapun itu, menurut gue pertemanan itu udah tergolong toxic. Yang gue maksud toxic di sini adalah merugikan u...

Hello, Semuanyaaaaa. Gue bahagia banget dah bisa nulis lagi (re : punya ide nulis setengah sekian lama tidak ada satupun ide yang nyangkut di kepala). Oke, cukup basa basinya, hari ini, di siang ini, gue akan mengutarakan isi hati gue dari lubuk hati yang paling dalam soal UAS. Btw, siapa yang juga sama sama lagi ngadepin exam week ? Mari kita sama sama berjuang wahai kaula muda. Jadi, hari ini adalah hari ketiga UAS dan gue baru banget pulang dari sekolah, waktu di perjalanan pulang gue terus-terusan kepikiran soal-soal Matematika yang susahnya minta ampun. Lebay elah. Tapi serius deh, dua hari terakhir ini gue selalu kecewa setiap kali keluar dari ruang ujian, kenapa? Karena gue merasa 'kayaknya gue udah belajar bener-bener, tapi ada-ada aja soal yang nggak bisa gue kerjain'. Perasaan kayak gitu bikin mood gue down, karena apa ya, bayangin aja kalian udah belajar sungguh-sungguh sampe rela waktu tidur kalian kepotong buat belajar, tapi ternyata hasil enggak sepadan deng...